Setelah dilantik menjadi Kapolri yang baru menggantikan Jenderal Polisi Badrodin Haiti, dan melakukan serah terima jabatan di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) Jakarta pada Kamis pagi (14/7/2016), Jenderal Polisi M. Tito Karnavian menjabarkan visi dan misinya sebagai pimpinan tertinggi Polri. Visi Jenderal Polisi Tito Karnavian di antaranya berisi komitmen untuk membangun Polri yang lebih baik di semua level, terwujudnya Polri yang makin profesional, modern, dan terpercaya, guna mendukung terciptanya Indonesia yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian berdasarkan gotong-royong.
Adapun Visi itu kemudian dijabarkan sebagai berikut:
- Profesional : Meningkatkan kompetensi SDM Polri yang semakin berkualitas melalui peningkatan kapasitas pendidikan dan pelatihan, serta melakukan pola-pola berdasar prosedur baku yang sudah dipahami, dilaksanakan, dan dapat diukur keberhasilannya.
- Modern : Melakukan modernisasi dalam layanan publik yang didukung teknologi sehingga semakin mudah dan cepat diakses oleh masyarakat, termasuk pemenuhan kebutuhan Almatsus dan Alpakam yang makin modern.
- Terpercaya : Melakukan reformasi internal menuju Polri yang bersih dan bebas dari KKN, guna terwujudnya penegakan hukum yang obyektif, transparan, akuntabel, dan berkeadilan.
Sedangkan untuk Misinya, Kapolri menjabarkannya sebagai berikut :
- Berupaya melanjutkan reformasi internal Polri.
- Mewujudkan organisasi dan postur Polri yang ideal dengan didukung sarana dan prasarana kepolisian yang modern.
- Mewujudkan pemberdayaan kualitas sumber daya manusia Polri yang profesional dan kompeten, yang menjunjung etika dan HAM.
- Peningkatan kesejahteraan anggota Polri.
- Meningkatkan kualitas pelayanan prima dan kepercayaan publik kepada Kepolisian RI.
- Memperkuat kemampuan pencegahan kejahatan dan deteksi dini berlandaskan prinsip pemolisian proaktif dan pemolisian yang berorientasi pada penyelesaian akar masalah.
- Meningkatkan Harkamtibmas dengan mengikutsertakan publik melalui sinergitas polisional.
- Mewujudkan penegakan hukum yang profesional, berkeadilan, menjunjung tinggi HAM dan anti KKN.
- Pemantapan reformasi internal Polri.
- Peningkatan pelayanan publik yang lebih mudah bagi masyarakat dan berbasis TI.
- Penanganan kelompok radikal prokekerasan dan intoleransi yang lebih optimal.
- Peningkatan profesionalisme Polri menuju keunggulan.
- Peningkatan kesejahteraan anggota Polri.
- Tata kelembagaan, pemenuhan proporsionalitas anggaran dan kebutuhan Min Sarpras.
- Bangun kesadaran dan partisipasi masyarakat terhadap Kamtibmas.
- Penguatan Harkamtibmas (Pemeliharaan Keamanan dan Ketertiban Masyarakat).
- Penegakan hukum yang lebih profesional dan berkeadilan.
- Penguatan pengawasan.
- Quick Wins Polri.